Wednesday 11 November 2015

SIFAT WUJUD


Wujud tegese wajib ono Allah, Muhal oranono Allah (wajib ada Allah, Mustahil Tiada Allah)
Wujud adalah bahasa Arab, yang bahasa Indonesianya adalah ADA.
Allah itu wujud (ada), apa buktinya bahwa Allah itu ada??? Buktinya bahwa Allah itu ada adalah adanya alam ini.

Darimana kita bisa tahu kalau adanya alam ini menjadi bukti adanya Allah???
Sebelum kita membuktikan bahwa adanya alam ini menjadi bukti adanya Allah, kita harus tahu dulu apa itu
alam. Alam itu apa sih??? Alam adalah Maa Siwa Allah (sesuatu yang selain Allah),

Kalau kita mau mencari seseorang misalnya, maka kita harus tahu dulu alamatnya orang tersebut, berarti kalau kita mau menemukan seseorang harus tahu alamatnya, nah alam inilah yang menjadi alamat untuk menemukan adanya Allah.
Dalam al-Qur’an dijelaskan bahwa :
Inna robbakumullahu al-ladzi kholaqo as-samawati wal ardlo …….. 
Sesungguhnya Tuhan kalian adalah Allah yang menciptakan langit dan bumi …(Q.S. Al-A’rof : 54)

Ayat tersebut menunjukan bahwa Tuhan namanya Allah, dan Allah lah yang menciptakan langit dan bumi.
Alam yaitu langit, bumi dan seluruh isinya merupakan ciptaan Allah, yang mana dapat kita saksikan keberadaannya alam tersebut.
Lalu apa buktinya jika alam ini diciptakan???
Bagaimana caranya kita mengetahui bahwa alam ini benar-benar diciptakan???
Bumi ini misalnya, apakah bumi ini diciptakan?? Kalau bumi ini diciptakan berarti sebelum diciptakannya, tentu bumi pernah tidak ada. 
Lalu apa buktinya bahwa bumi ini pernah tidak ada???
Coba kalau kita tanyakan kepada orangtua kita, apakah orangtua kita pernah melihat tidak adanya bumi?
atau kita tanyakan kepada kakek/nenek kita, apakah mereka pernah melihat tidak adanya bumi?
Atau kalau kita bisa ketemu dengan Nabi Adam kita tanyakan langsung saja kepada Nabi Adam yang merupakan manusia pertama, apakah Nabi Adam pernah melihat tidak adanya bumi???
Namun ternyata sebelum Nabi Adam diciptakan pun bumi ini sudah ada.
Lalu kita mau bertanya kepada siapa kalau bumi ini benar-benar pernah tidak ada??

Coba kalo kita perhatikan, bahwa sesungguhnya bumi ini tidak lepas dari adanya gerak atau diam, terkena ukuran, terdiri dari warna-warna, terkena waktu, itulah beberapa contoh dari apa yang dinamakan dengan sifatnya makhluk yang dalam istilah ilmu tauhid disebut dengan a’rodl (sifat yang baru), begitu juga langit dan seluruh isinya alam, pasti terkena sifat-sifat tersebut. Nah dari sifat-sifat tersebutlah kita bisa tahu bahwa alam ini yaitu bumi, langit dan seluruh isinya (termasuk diri kita) adalah merupakan perkara yang baru. Dan perlu difahami bahwa maknanya baru adalah wujud ba’dal ‘adam yaitu adanya setelah tiada, adanya pernah didahului dengan tidak ada.

Kita bisa kenal dengan sesuatu kalau kita kenal dengan ciri-cirinya sesuatu tersebut, ciri-ciri itu adalah sifat-sifatnya, misal kita bisa dikatakan kenal dengan si umar, maka kita tentu harus tahu bahwa umar itu yang bagaimana?? Umar itu orangnya putih, tinggi, misalnya. 
Maka kita bisa kenal dengan alam dan mengetahui bahwa alam ini diciptakan adalah melalui sifat-sifatnya alam, yaitu sifatnya alam yang berubah-ubah (dari tidak ada menjadi ada, dari ada menjadi tidak ada).

MAKA SESUATU YANG BERUBAH-UBAH ITU ADANYA ADALAH JAIZ, DAN SESUATU YANG JAIZ ITU BARU, DAN SESUATU YANG BARU PASTI BUTUH SAMA YANG MEMBARUKAN. 

MAKA BARUNYA ALAM INI MENJADI BUKTI ADANYA ALLAH Swt.

Apakah Bukti adanya Allah??? yaitu Barunya alam ini (adanya alam pernah didahului dengan tiada)


Dan ketahuilah : bahwa Allah itu tidak boleh ada, dan tidak pula boleh tidak ada, TAPI adanya Allah itu wajib (harus) ada,. Karena sesuatu yang boleh ada maupun boleh tidak ada itu hukumnya jaiz,.. maka ketahuilah bahwa segala sesuatu yang jaiz itu hukumnya baru (adanya diawali tidak ada), maka adanya Allah itu WAJIB bukannya JAIZ, karena seandainya ada-Nya Allah itu JAIZ (boleh) maka pasti Allah itu baru, dan seandainya Allah itu baru, maka Allah itu lemah (tidak mampu), dan seandainya Allah itu lemah maka pastilah Allah tidak bisa menjadikan alam ini, maka pastilah alam ini tidak ada, tetapi tidak adanya alam ini batal karena sudah terlihat oleh mata akan adanya alam ini, maka pastilah ada-Nya Allah itu WAJIB (harus) bukanlah JAIZ (boleh).





No comments:

Post a Comment

Logo

Logo