Thursday 9 July 2015

Sekilas Yayasan 'Aqoidul Khomsin

Yayasan 'Aqoidul Khomsin adalah sebuah Yayasan yang berkedudukan dan berkantor pusat di Kradenan, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Yayasan ini didirikan oleh Al-Faqir Ust. Muhammad Syarif yang mana didalam kajiannya lebih memfokuskan dalam pemahaman Ilmu Tauhid Asy'ariyyah Wal Maturidiyyah yang juga dikenal dengan Ilmu Kalam atau Ilmu 'Aqidah atau Ilmu Ushuluddin, dengan harapan mempelajari ilmu tersebut manusia dapat mengetahui / mengenal Allah (ma’rifatullah) terhadap segala perkara yang wajib ada pada-Nya dan yang mustahil ada pada-Nya, serta perkara yang jaiz pada-Nya. Dengan mengetahui tiga perkara tersebut (yaitu Wajib Mustahil dan Jaiz), diharapkan manusia dapat membenarkan ada-Nya Allah Swt (tashdiqullah) serta dapat mengEsakan Allah Swt. (tauhidullah).

Selain itu, keimanan tersebut juga diharapkan bisa jadi pendorong untuk tumbuhnya jiwa yang peka terhadap amal-amal kebaikan sehingga bisa tampil sebagai pelaku yang aktif bukan sebagai penonton yang pasif, sekaligus juga diharapkan agar keimanan itu bisa menjadi pengendali terhadap hal-hal negatif yang terlarang dalam pandangan syara', tidak hanya yang dilarang dengan larangan keras sehingga berhukum haram, namun juga yang dilarang dengan larangan tidak keras yang hanya berhukum makruh.

Maka, Seiring dengan merebaknya berbagai faham yang menyimpang di kalangan masyarakat kita, seperti faham tasybih[1], takfir (pengkafiran) tanpa alasan yang jelas, penolakan dan pengingkaran terhadap empat madzhab dan lain-lain, maka pemahaman dan pengajaran Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah Asy'ariyyah Wal Maturidiyyah harus kembali ditekankan. Karena aqidah ini adalah aqidah mayoritas umat Islam, dari masa Rasulullah SAW. Karena hanya dengan keimanan yang benar yang dapat berfungsi sebagai pengendali, sehingga kita tidak akan terperosok ke dalam tumpukan orang-orang menyeleweng dan keliru dalam beraqidah, serta sebagai pendorong agar kita tidak menjadi orang-orang yang hanya menghimpun aneka macam teori kebaikan, namun tetap saja berdiri kaku sebagai penonton yang miskin kepedulian dan kesadaran.

 

 



 

[1] Faham "tasybih" adalah suatu faham yang menyerupakan atau menyamakan Allah SWT. dengan makhluk-Nya.

 

No comments:

Post a Comment

Logo

Logo